PENGEMBANGAN DAN PERANAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
0
PENGEMBANGAN DAN PERANAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
1. Perubahan Terminologi dan materi
Materi sistem
teknologi informasi diawali dengan pemahaman konsep dasar tentang sistem itu
sendiri dan kemudian diteruskan dengan pembahasan pembahasan teknologi yang digunakan.
Jika mhs sudah memahami konsep dasar dari sistem dan teknologinya, maka
pertanyaan yang akan muncul adalah untuk apa sistem teknologi informasi
tersebut, sehingga bahasan selanjutnya adalah tentang aplikasinya, kemudian
bagaimana mengembangkan sistem ini untuk diterapkan diorganisasi (adanya
pengembangan sistem), Setelah sistem yang dikembangkan digunakan, sistem ini
tidak dibiarkan saja, tetapi harus dikelola sehingga tetap mengenai sasarannya
(Pengelolaan sistem)

Materi System
Teknologi Informasi
A.
Konsep Dasar : Pemahaman konsep sistem teknologi
informasi dan komponen-komponennya akan sangat membantu didalam penerapan
sistem-sistem teknologi informasi yang berbeda aplikasinya, misalnya sistem
informasi akuntansi, maka sistem teknologi informasi tersebut diterapakan di
kontek akuntansi, yaitu output yang dikeluarkan berupa informasi2 akuntansi
dengan basisdata akuntansi dan input2 berupa data akuntansi.
B.
Teknologi : yang digunakan adalah teknologi computer,
teknologi komunukasi, dan teknologi apapun yang dapat memberi nilai tambah
untuk organisasi.
C.
Aplikasi Sistem Teknologi informasi : Sistem informasi
akuntansi (SIAKU atau SIA), accounting Information System (AIS), Sistem
informasi pemasaran (SIPEM), dll.
D.
Pengembanagan sistem teknologi informasi : SDLC, atau EUC, Outsourcing.
E.
Pengelolaan Sistem Teknologi Informasi: pengendalian
atau control merupakan salah satu komponen sistem teknologi informasi yang
penting sehingga perlu dikelola dengan baik. Kontrol yang tidak dikelola dengan
baik akan menyebabkan STI tidak dapat mencapai tujuannya, karena tidak
menghasilkan output yang akurat.
- Peran Sistem Teknologi Informasi di Dalam Organisasi
1.
Efisiensi : Pengolahan Transaksi (TPS) dan Process
Control System (PCS)
2.
Efektivitas : SIM, DSS, GIS, EIS ( Menyediakan
informasi bagi para manager di organisasi untuk mendukung proses pengambilan
keputusan dng lebih efektif.
3.
Komunikasi : Menerapkan OAS ( Office Automation
Systems) yang mengintegrasikan pengguna system teknologi informasi termasuk
oara manager secara elektronik, e-mail, chat
4.
Kolaborasi : video
conference, teleconference.
5.
Kompetitif : Meningkatkan daya kompetisi, menggunakan
SIS (Strategic Information Systems)
- Peran Organisasi STI
Menurut Rockart
(1988), perkembangan peran organisasi STI di kelompokkan dalam 5 era, yaitu :
1.
Era Akuntansi (1950 – 1960-an ) : focus aplikasinya
adalah untuk aplikasi akuntansi seperti aplikasi penggajian, piutang dagang,
kas dll. Metode pemasukkan datanya system Batch,
yaitu input dikumpulkan untuk satu periode tertentu terlebih dahulu baru
kemudian bersama-sama dimasukkan ke system teknologi informasi.
2.
Era Operasional ( pertengahan 1960- 1970-an) : Aplikasi
system teknologi informasi tdk hanya untuk akuntansi, tetapi untuk aplikasi
operasi lainnya, pengendalian persediaan, dan penjadwalan produksi. Metode
sudah mengarah ke on line, yaitu data ditangkap langsung dimasukkan ke system
teknologi informasi, peran staff informasi masih sama, lebih banyak
mengimplementasikan dan mengoperasikan aplikasi akuntansi dan operasionalnya.
3.
Era Informasi ( akhir tahun 1970 –awal 1980) : aplikasi
sudah digunakan sebagai informasi pengambilan keputusan oleh manajemen. Metode
: system On line. Basis data relational sudah digunakan. Menggunakan Paket DBMS
( Data Base Management Systems). Perannya : Selain mengembangkan,
mengimplementasikan dan mengoperasikan aplikasi-aplikasi STI, juga mendukung
dan membantu pengembangan system oleh pemakai system (End user Computing)
4.
Era jaringan ( Wired Society era) pertengahan tahun
1980-an, perusahan sudah dihubungkan dengan jaringan STI untuk keperluan
keuntungan strategic. Misal : perusahan dijaring dengan pemasok-pemasoknya dan
dengan pelanggan-pelanggannya dengan teknologi telekomunikasi.
5.
Era jaringan global ( global wired society era) :
pertengahan 1990-an, perusahaan sudah dihubungkan dengan jaringan STI secara
global dengan teknologi telekomunikasi melalui internet.
- Peran Manajer STI
1.
Menyelaraskan strategi bisnis dan STI secara dua arah.
2.
menciptakan hubungan yang efektif dengan manajer lini.
3.
Merencanakan, merancang dan mengimplementasikan
system-sistem baru.
4.
Membangun dan mengelola infrastruktur
5.
Meningkatkan keahlian organisasi STI
6.
Mengelola kerjasam dengan pemasok.
7.
Membangun kinerja yang tinggi
8.
Mendisain ulang dan mengelola organisasi STI
0 komentar: